
Membacakan Cerpen dari Membacakan Cerpen
Membacakan Cerpen
Sebuah inisiatif untuk mengabadikan, sekaligus menyimpan, cerita-cerita pendek karya sastra para penulis Indonesia. Sekaligus membuka kemungkinan makna baru lewat media bukan teks. Cita-citanya sederhana: sebagai arsip daring cerpen Indonesia dalam bentuk audio. Karena semakin banyak yang menikmati, semakin kaya dan panjang umurlah sebuah karya. - Kritik dan saran sila kontak IG @febrianputra @membacakancerpen
Kategori: Seni
Dengarkan episode terakhir:
Dibacakan oleh Dea
-
Ratna Indraswari Ibrahim merupakan penulis perempuan Indonesia kelahiran 24 April 1949. Pada masa kanak-kanak, Ratna menderita radang tulang yang mengakibatkan kedua kaki dan tangannya tidak berfungsi. Hal inilah yang menyebabkan Ratna harus menjalani semua aktivitas kehidupannya dengan duduk di atas kursi roda semenjak berusia 10 tahun.
Walaupun kemampuan fisiknya sangat terbatas, namun ia mampu melahirkan karya sastra secara produktif. Kesetiaan untuk terus berkarya di dunia sastra ditandai dengan lebih dari 400 karya cerpen dan novel yang ia hasilkan sejak usia remaja hingga akhir hayatnya di usia 62 tahun.
Kemanusiaanlah yang menjadikan Ratna tetap menulis. Cerpen-cerpen Ratna senantiasa mengabarkan kepada kita bahwa ada penindasan dan ketidakadilan yang terjadi di sekitar kita. Dan cerpen adalah media yang dipilihnya untuk mengungkapkan perasaannya dalam melukiskan sebuah kisah.
Dalam sebuah artikel di situs jurnalperempuan.org, Ratna mengutip ucapan mendiang Ibunya, “Perempuan itu jangan ngobrol saja, perempuan itu harus menulis, menulis apa saja. Karena dengan menulis, ia dapat menemukan dirinya.”
Episode sebelumnya
-
36 - Rambutnya Juminten (1993) | Ratna Indraswari Ibrahim Fri, 28 Apr 2023
-
34 - Dua Dunia (1955) | N.H. Dini Sat, 30 Apr 2022
-
33 - Point Zero (1990) | Omi Intan Naomi Sat, 30 Apr 2022
-
32 - Hatiku Seorang Lelaki | Sudjinah Fri, 29 Apr 2022
-
31 - Copet | Sudjinah Fri, 29 Apr 2022
-
30 - Meja Gambar (1976) | Titis Basino Mon, 10 May 2021
-
29 - Cakap Angin Dengan Warna Hijau Muda (1950) | S. Rukiah Wed, 05 May 2021
-
28 - Diorama (1987) | Aryanti Tue, 27 Apr 2021
-
27 - Perempuan Warung (1953) | NH Dini Fri, 23 Apr 2021
-
26 - Perjalanan (1990) | Marianne Katopo Fri, 23 Apr 2021
-
24 - Salma Yang Terkasih (1999) | Ratna Indraswari Ibrahim Wed, 21 Apr 2021
-
23 - Pengadilan Tani (1965) | Sugiarti Siswadi Wed, 21 Apr 2021
-
22 - Jeda #2 | Antara Diponegoro, Soekarno dan anak Jaksel. Fri, 30 Oct 2020
-
21 - Api (1946) | Riono Pratikto Fri, 18 Sep 2020
-
20 - Menjemput Maut (1946) | Riono Pratikto Fri, 18 Sep 2020
-
19 - Gadis Bekasi (1946) | Rusman Sutiasumarga Fri, 18 Sep 2020
-
18 - Kenang-kenangan (1947) | Abdulgani Abdullah Katili Sat, 27 Jun 2020
-
17 - Lonceng Berbunyi (1946) | Subardjo Sat, 27 Jun 2020
-
16 - Sepku (1946) | Abdulgani Abdullah Katili Fri, 05 Jun 2020
-
15 - Gigi Emas (1948) | Mas Saleh Sastrawinata Thu, 28 May 2020
-
14 - Narcissus (1947) | Trisno Sumardjo Tue, 12 May 2020
-
13 - Bola Lampu (1948) | Asrul Sani Thu, 30 Apr 2020
-
12 - Peci (1948) | Mas Saleh Sastrawinata Tue, 28 Apr 2020
-
11 - Jeda #1 | Dari H. B. Jassin sampai Sophia Latjuba Tue, 28 Apr 2020
-
10 - Perempuan Sinting Di Dapur | Ugoran Prasad Thu, 16 Apr 2020
-
9 - Penagih Hutang Bersepeda Kumbang | Farizal Sikumbang Fri, 10 Apr 2020
-
8 - Siapa Suruh Sekolah di Hari Minggu? | Faisal Oddang Sun, 05 Apr 2020
-
7 - Malam Seorang Maling | Jakob Soemardjo Sun, 29 Mar 2020
-
6 - Harimau Tua | Sitor Situmorang Sun, 29 Mar 2020
-
5 - Anak Kebanggaan | A. A. Navis Wed, 25 Mar 2020
-
4 - Klub Solidaritas Suami Hilang | Intan Paramadhita Wed, 25 Mar 2020
-
3 - Tangis | Emha Wed, 25 Mar 2020
-
2 - Petasan | Bondan Winarno Wed, 25 Mar 2020
-
1 - Pada Sebuah Beranda | Bondan Winarno Wed, 25 Mar 2020